Menumbuhkan Sikap Dsiplin Diri – Kesuksesan bisa dicapai dengan berbagai hal, salah satunya yaitu kedisiplinan dalam diri. Perilaku disiplin yang diterapkan saat bekerja dapat membentuk pola kerja yang positif.
Selain itu, kualitas kerja pun akan semakin meningkat dan teratur. Dalam menjalani karier, akan ada banyak cara mencapai keberhasilan. Misalnya saja membangun disiplin kerja.
Disiplin diri bisa dirasakan manfaatnya jika Anda memiliki suatu harapan dan impian yang ingin dicapai. Untuk menggapai impian itu tentunya dengan mendisiplinkan diri secara tidak langsung menjadi energi penggerak menuntaskan segala tugas yang ada.
Pekerjaan Anda semakin lama akan terorganisir dan membawa nilai-nilai yang baik pada lingkungan kerja. Bisa jadi nantinya semua yang ada di sekitar terbawa dalam energi positif Anda.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menerapkannya. Seringkali sikap ini justru menjadi hambatan karena merasa dirinya terkekang tidak bisa berbuat sesuka hati.
Mulai dari hal kedatangan yang sering terlambat, tidak menepati janji, menunda tugas, hingga tidak komitmen dalam semua hal yang dikerjakan. Semuanya berawal dari ketidakdisplinan kita terhadap hal-hal kecil.
Meskipun tidak mudah, bukan berarti kita tidak bisa melakukan disiplin diri. Dengan menerapkan beberapa cara yang tepat, Anda akan terbiasa bertanggung jawab atas pekerjaan.
Cara Menumbuhkan Sikap Disiplin Diri

Berikut ini ada beberapa cara yang tepat untuk meningkatkan kedisplinan Anda agar menjadi pribadi yang penuh tanggungjawab atas semua amanah dengan sebaik-baiknya.
-
Mulai dari Diri Sendiri
Langkah sederhana untuk mencapai kedisiplinan dalam berkarier, salah satunya dilakukan dengan komitmen. Diri sendiri harus menanamkan tekad yang kuat agar tidak goyah di kemudian hari.
Sikap disiplin yang dimaksudkan yakni tak cuma seputar pekerjaan, tapi juga dari kebiasaan Anda. Sikap ini harus menjadi karakter yang melekat di dalam diri.
Kebiasaan pribadi yang dimiliki harus punya cerminan untuk tidak meremehkan tugas apapun. Mengawali disiplin bisa dari Kesehatan fisik, menjaga pola makan, rajin berolahraga untuk membentuk pola hidup sehat.
Selain itu, Anda bisa menerapkan dalam mengendalikan emosi ketika menghadapi berbagai masalah. Penuhi pikiran dengan nilai-nilai positif dan pikirkan terlebih dulu kata yang diucapkan.
-
Tentukan Target dan Fokus pada Tujuan
Setiap hal yang dikerjakan sudah sepatutnya memiliki target dan tujuan. Bulatkan tujuan setiap menjelang tidur, pagi hari, maupun ketika memulai semua aktivitas.
Jangan pernah melupakan target Anda dan jangan pernah mengubahnya. Pilihlah waktu untuk bisa tenang dan fokus dalam menentukan strategi jangka pendek maupun panjang.
Anda bisa menentukan target sambil membayangkan momen saat kesuksesan tercapai. Namun, lebih manjur lagi jika target itu dituliskan bukan hanya dalam angan-angan saja.
Bisa dibuat dengan daftar target yang sewaktu-waktu bisa diberi tanda jika sudah selesai dikerjakan. Selain ditulis, tempelah target itu pada tempat yang sering Anda lihat.
Hal ini bisa menjadi motivasi kerja dan membuat Anda lebih maksimal dalam setiap keputusan dan tindakan. Sehingga Anda akan lebih mudah mengontrol diri Anda mana yang sudah selesai dan mana yang belum.
Anda pun bisa menentukan target yang tinggi dalam karier, tapi jangan lupa tetap membuat batasan yang masuk akal untuk mewujudkannya sehingga tidak akan jatuh tengah jalan.
Fokus pada tujuan hidup tentu tak mudah. Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda termasuk orang yang memiliki fokus yang cukup baik, atau justru sebaliknya.
Coba ingat-ingat kembali. Di saat Anda sedang mengerjakan sesuatu kemudian Anda mendengar bunyi notifikasi dari handphone Anda, apakah Anda akan langsung meraih handphone Anda meskipun pekerjaan belum selesai?
Pasti jawabannya iya langsung meraih handphone. Kemudian berselancar di handphone Anda. Saat itu, sulit bagi Anda untuk melanjutkan pekerjaan.
Anda harus memilih tugas yang hendak Anda selesaikan dan set timer selama 25-30 menit. Ketika timer berbunyi maka silahkan Anda mengambil waktu untuk beristirahat selama 3 menit.
Anda bisa terus mengulangi hal ini sampai pekerjaanmu selesai. Dua puluh lima menit dinilai tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Cara ini cukup efektif untuk membagi waktu sebagai bentuk ikhtiar menumbuhkan fokus dan kembali kepada tujuan. Semoga cara ini cukup efektif buat Anda terapkan juga nantinya.
-
Mulailah dari Kebiasaan Kecil
Kebiasaan yang besar itu terbentuk dari hal-hal kecil. Percaya atau tidak hal ini seringkali terjadi. Kebiasaan terjadi karena Anda mengulangi hal yang sama selama beberapa kali.
Melakukan sesuatu hal yang sama secara rutin apalagi hal yang positif kecil dapat melatih Anda menjadi disiplin nantinya. Anda bisa memulainya dengan merapikan tempat tidur sebelum pergi kerja, membuang sampah pada tempatnya, atau menata keuangan pribadi dengan tepat.
Ada pernyataan yang mengatakan bahwa orang yang tidak dapat dipercayai dalam hal-hal kecil, mustahil dapat diberikan kepercayaan akan hal-hal yang besar.
Mulailah hal kecil bisa dimulai dari jujur pada diri sendiri. Kalau kita sudah berjanji, maka berusahalah untuk selalu menepatinya,walaupun tampaknya hal yang sangat sepele.
Misalnya berjanji pada anak atau istri untuk mengajak jalan jalan, namun kemudian Anda mengingkarinya di hari H. Hal ini sama dengan ketika Anda berjanji pada pimpinan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Saat batas waktu yang dijanjikan, kerjaan Anda belum ada yang selesai. Sehingga pimpinan Anda tidak akan percaya lagi dengan Anda. Anda dianggap tidak disiplin dalam menjalankan tugas.
Sikap yang terbentuk dari hal kecil ini akan membiasakan diri Anda untuk disiplin dan tidak lalai dengan hal-hal besar. Bagaimana, tidak sulit dikerjakan, bukan?
-
Tanggung Jawab pada Tugas-Tugas Kecil
Tanggung jawab harus dimiliki semua orang saat mengemban pekerjaan. Kedewasaan dinilai dengan cara kita bertanggung jawab saat melakukan kesalahan, baik kecil maupun besar.
Sebaiknya akui saja kesalahan kemudian meminta maaf dan berikan solusi atas kelalaian yang sudah dilakukan. Jangan pernah menyalahkan orang lain bakan lari dari masalah yang ada.
Dalam bekerja, tanggung jawab menjadi salah satu kewajiban Anda. Misalnya saja Anda dipercaya dalam membuka dan mengunci ruangan di kantor, maka jangan sampai kunci hilang.
Kesalahan harus bisa diminimalisir, salah satunya Anda bisa lakukan dengan cara mencatat semua tugas-tugas dalam note, smartphone, maupun dalam buku catatan yang sering dibawa.
Ketika Anda melakukan kesalahan dalam pekerjaan, ingatlah untuk bertanggungjawab atas kesalahan tersebut dan lakukan dengan cara terbaik agar selesai. Anda bisa meminta maaf jika salah.
Jadikan kesalahan tersebut sebagai tamparan dan pengingat diri Anda. Sehingga Anda tak akan ada hasrat atau niatan untuk mengulangi hal yang sama lagi.
-
Hargai Karyamu Sendiri
Pernahkan Anda merasa karya orang lain jauh lebih hebat dan segalanya dibandingkan karya diri kita sendiri. Mungkin saja kita justru sulit menghargai karya diri sendiri.
Sementara karya diri sendiri tidak berani ditunjukkan karena merasa jelek. Akhirnya merasa rendah diri. Sikap seperti ini lah yang menghalangi kita untuk menjadi maju dan sukses.
Disiplin dalam bekerja memberikan manfaat yang sangat baik Anda yang rajin. Salah satunya adalah membuat Anda menjadi lebih produktif. Sudah sepantasnya Anda menghargai kerja keras.
Sebelum bisa menghargai hasil karya orang lain, Anda harus menghargai hasil karya diri sendiri. Semua hal yang telah Anda lakukan adalah sebuah perjuangan luar biasa.
Sehingga bisa jadi atasan akan memberikan penilaian lebih baik terhadap kinerja Anda. Dengan begitu, karier di perusahaan tempat Anda bekerja akan menjadi semakin cerah.
-
Refresh Sejenak
Kedisiplinan karyawan pastinya akan mengalami kenaikan dan penurunan, karena kondisi eksternal dari masing-masing karyawan tidak dapat dikontrol.
Padahal, kondisi eksternal karyawan akan mempengaruhi suasana hati atau internal mereka. Evaluasi diri memang penting dalam mencapai suatu target dengan disiplin.
Anda bisa melakukan refresh dan mengisi ulang energi dengan cara melakukan peninjauan atas hal-hal yang telah dilakukan.
Ketidaksesuan ekspektasi dengan kenyataan memang sering terjadi, Anda tak perlu merisaukan hal tersebut. Hanya saja untuk berkembang, Anda perlu membenahi hal fatal sebelumnya.
Sebaiknya Anda membuat diri Anda beristirahat sejenak ketika bosan dan jenuh dengan rutinitas pekerjaan yang ada. Anda bisa melakukan liburan untuk mengisi energi, ide, dan kesegaran otak.
Lakukan perjalanan maupun hal-hal menyenangkan di akhir pekan maupun bila perlu ambil libur beberapa hari untuk membulatkan tekad untuk mencapai target kembali.
Hal ini sangat wajar dilakukan jika memang Anda sudah berada di titik kejenuhan. Jangan terus melangkah dengan keadaan demikian karena hanya dapat membuat diri Anda lelah dan tidak maksimal.
Pikiran yang lelah akan semakin mudah mengundang badmood sehingga tidak bisa disiplin bekerja. Oleh karenanya, tak ada salahnya jika Anda melakukan hobi yang pernah dilupain.
Anda bisa melakukan hobi baik di dalam rumah maupun di luar seperti melakukan perjalanan singkat atau melakukan sharing dengan teman untuk mencurahkan isi hati.
Penutup
Disiplin diri merupakan suatu siklus kebiasaan yang kita lakukan secara berulang-ulang dan terus menerus secara berkesinambungan sehingga menjadi suatu hal yang biasa kita lakukan.
Disiplin diri dalam melakukan suatu tindakan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan akan manjadi suatu kebiasaan yang mengarah pada tercapainya keunggulan.
Keunggulan membuat kita memiliki kelebihan yang dapat kita gunakan untuk meraih tujuan hidup yang menentukan masa depan kita.
Kedisiplinan akan muncul jika Anda mau menatanya sejak dini. Kebiasaan yang terstruktur dan tertata dapat menjadi pemicu awalnya.
Dari kedisiplinan muncul keteraturan kerja yang baik berupa etos kerja disiplin yang memimpin pada perusahaan yang lebih baik.
Tentunya dalam memantau kedisiplinan karyawan perlu program yang baik dan otomatis. Dimana dengan program tersebut maka secara otomatis perusahaan lebih mudah untuk memantau kedisiplinan karyawan setiap harinya.
Tidak hanya itu saja, tetapi program ini juga membantu untuk mencatat pelanggaran disiplin secara otomatis.
Baik keterlambatan absensi maupun bentuk pelanggaran disiplin kerja lainnya. Sehingga nantinya perusahaan lebih mudah melihat mana karyawan dengan etos kerja disiplin yang tinggi dan mana yang tidak.
Trik yang cukup menginspirasi, semoga bisa konsisten menerapkannya
Terima kasih semoga bermanfaat.
Pingback: 10+ Tips Membuat Pekerjaan Anda Tidak Menjadi Beban