10 Cara Sederhana Membangun Tim Kerja yang Solid

Membangun Tim Kerja yang Solid – Salah satu cara untuk membangun lembaga yangterus berkembang dan bertahan apalagi dalam lembaga dakwahyaitu dengan membangun tim kerja yang solid. Tim kerja yang solid merupakan jalinan ukhuwah yang menjadi jiwa  lembaga dakwah dan sosial.

Namun, tentu tidaklah mudah untuk membangun sebuah tim kerja solid. Walaupun dalam konteks dakwah dan sosial tetapi setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda.Menyatukan pemikiran yang berbeda itulah yang menjadi tantangannya.

Karena itulah diperlukan trik tertentu agar tercipta tim yang solid dalam menggapai suatu keberhasilan lembaga.

Cara Membangun Tim Kerja yang Solid

\"\"

Berikut ini, terdapat 10 cara sederhana yang dapat Anda bangun bersama tim agar tim kerja selalu kompak.

  1. Samakan Visi dan Misi

Sebuah tim tidak akan dapat bekerja dengan baik apabila setiap anggota memiliki tujuan yang berbeda. Hal ini tentu dapat membuat tim rentan mengalami konflik dan bubar.

Maka dari itu, usahakan dalam sebuah tim mulai dari pimpinan hingga anggota harus memiliki visi dan misi yang sama dan sejalan. Bukan hanya visi dan misi yang sejalan saja, namun kualitas kekompakan tim kerja pun sangat dibutuhkan.

Setiap bagian memang pasti berperan masing-masing sesuai dengan amanahnya. Namun, dengan memiliki visi misi yang sama maka apa yang dikerjakan di masing-masing peran tentulah mengarah pada tujuan yang sama pula.

Membangun visi misi yang sama dapat diawali dengan duduk dan berdiskusi bersama secara terbuka semacam sharing seasonapa yang sebenarnya terjadi dalam tim kerja ini. Membuat analisa mana yang menjadi penunjang dan mana yang menjadi penghambat.

Di sanalah penyamaan pikiran akan tumbuh dan terbentuk dengan baik.

  1. Bangun Rasa Saling Percaya

Memiliki rasa saling percaya selain mampu menciptakan ketenangan, tetapi juga ikut berperan pula untuk membangun tim kerja yang solid.

Apabila semua anggota tidak saling percaya dengan kemampuan rekan timnya, tentu membuat tim menjadi tidak kompak dan berjalan secara individu.

Bila berjalan secara individu tentu membuat tim kerja Anda tidak dapat bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan. Hal ini dikarenakan adanya rasa saling curiga dan prasangka yang tidak benar antar tim kerja.

Rasa saling percaya antar anggota tim ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab yang berbeda. Dengan saling percaya, tentu setiap orang akan yakin semua pekerjaan akan terlaksana dengan baik sesuai kemampuan masing-masing.

Untuk meningkatkan kepercayaan setiap anggota tim, pemimpin dapat mengajak semua anggotanya untuk makan di luar atau sekadar jalan-jalan.Meski terlihat sederhana, namun kegiatan tersebut dapat membuat tim lebih akrab dan akhirnya memiliki kepercayaan satu sama lain.

Dengan begitu, maka Anda akan memiliki tim kerja solid yang mampu berbagi baik suka maupun duka.

  1. Komunikasi Intensif

Komunikasi sangat penting dalam sebuah tim kerja. Saat komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka kerja tim bisa menjadi berantakan. Setiap orang menjadi tidak mengerti apa yang seharusnya dikerjakan agar mencapai hasil kinerja yang sesuai.

Komunikasi intensif sangat perlu dilakukan agar setiap orang akan memahami tugas dan target yang harus diselesaikan. Komunikasi intensif bisa melalui meeting setiap pagi atau bisa juga mengadakan pertemuan lain yang dilakukan semua anggota dalam tim.

Komunikasi antar anggota tidak harus selalu bertatap muka, Anda dapat menggunakan berbagai aplikasi dalam smartphone untuk berkomunikasi. Memanfaatkan fasilitas aplikasi seperti dengan mengirim pesan, telepon, video call atau juga bisa dengan aplikasi seperti Skype, Whatsapp, Line, Zoom, dan lain sebagainya.

Sebisa mungkin lakukan komunikasi setiap hari agar mencapai hasil kerja yang sesuai.Dengan komunikasi, maka setiap anggota dapat saling memantau pekerjaan yang dilakukan rekan lain.

  1. Rutin Mengadakan Kegiatan Bersama

Mengadakan kegiatan bersama merupakan salah satu carasederhana membangun tim kerja yang solid.

Kegiatan bersama ini dapat dilakukan di luar dari pekerjaan. Hal ini agar menjalin kedekatan antar anggota tim sehingga bisa bekerja sama dengan baik.

Kegiatan bersama dapat dimulai dari makan siang bersama saat di kantin kantor. Selain itu, adakan kegiatan olahraga bersama yang melibatkan semua anggota saat akhir pekan.

Olahraga yang dapat dilakukan saat akhir pekan yaitu berjalan kaki mengikuti acara car free day. Bisa juga melakukan olahraga lain seperti badminton saat akhir pekan.

Dengan kegiatan bersama di luar jam kantor, tentu dapat membuat setiap anggota tim dapat saling mengenal dengan anggota lainnya.

Hal ini tentu bisa membuat kerja sama yang baik dan bisa berjalan secara lancar. Selain itu, dengan mengadakan acara bersama dapat membuat setiap anggota tim lebih terbiasa.

Sering melakukan kegiatan di luar pekerjaan juga dapat membentuk chemistry yang kuat antar anggota tim.

  1. Buatkan Sistem Penghargaan

Cara sederhana selanjutnya dalam membangun kerja tim yang solid yaitu dengan membuat sistem penghargaan. Sistem penghargaan berguna untuk memotivasi setiap anggota tim kerja.

Penghargaan diberikan kepada anggota tim yang mendapatkan prestasi baik dalam menyelesaikan pekerjaan. Penghargaan ini bertujuan agar setiap anggota tim merasa semua usahanya tidak sia-sia dan selalu dihargai oleh perusahaan.

Selain itu, dengan adanya sistem penghargaan dapat membuat anggota tim saling fashtabikhul khairat yaitu berlomba-lomba memberikan yang terbaik. Hal ini tentu dapat membuat semua pekerjaan selesai dengan maksimal.

Penghargaan bisa diterapkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari membuat label “Karyawan Terbaik Bulan ini” atau memberikan bonus tambahan di luar gaji bulanan. Dengan cara seperti ini ke-solidan tim akan semakin terasa dalam tim kerja Anda.

  1. Pahami Peran dan Tanggung Jawab

Agar mencapai hasil sesuai keinginan lembaga, tentunya setiap anggota tim harus memahami peran dan tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Setiap tim wajib menjalankan peran dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Jika ada salah satu anggota tim yang tidak menjalankan perannya makafungsi kerja dalam lembaga akan terganggu.

Agar semua anggota dalam tim memahami peran dan tanggung jawab tentu perlu dilakukan komunikasi secara intensif. Pastikan setiap anggota tim selalu menjalin komunikasi yang baik agar dapat menciptakan tim yang solid dan berkualitas saat bekerja.

  1. Selalu Meningkatkan Kompetensi Tim

Setiap tim pasti memiliki tingkat kompetensi yang berbeda. Pelatihan rutin perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi antar anggota tim.Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan sesuai tugas dan tanggungjawabnya.

Dengan adanya pelatihan maka setiap pemimpin tim bisa mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh anggotanya.Apabila setiap anggota tim memiliki kompetensi yang sesuai tentu dapat membuat semua pekerjaan akan mencapai hasil yang lebih maksimal.

Namun apabila saat melakukan pelatihan masih belum mendapatkan hasil yang diharapkan, maka pemimpin tim bisa menghubungi departemen SDM untuk memberikan pelatihan yang sesuai.

  1. Usahakan untuk Saling Menghormati dan Menghargai

Agar tercipta tim kerja yang solid tentu diperlukan adanya saling menghormati dan menghargai perbedaan antar anggota tim.Perbedaan dan perselisihan merupakan hal yang biasa ditemui dalam sebuah tim.

Dengan adanya perbedaan dapat membuat tim semakin maju karena banyaknya ide untuk mencapai tujuan. Rasa menghormati dan menghargai antar anggotatim menjadi jembatan untuk menyatukan semua anggota tim agar semakin solid.

Selain itu, saat mengadakan rapat atau diskusi, usahakan untuk tidak fokus dengan gadget. Tidak bermain gadget saat diskusi juga merupakan salah satu cara menghargai anggota tim.Sebaiknya Anda menyimpan gadget dan tidak menggunakan gadget selama mengadakan diskusi dengan tim.

  1. Komitmen yang Kuat

Sebuah tim kerja yang solid dan kompak tentu diperlukan adanya komitmen yang kuat antar anggotanya. Dengan adanya komitmen tentu bisa membuat tim mampu bekerja dan menghasilkan laporan kerja yang baik.

Selain itu, dengan adanya komitmen maka setiap anggota saling menopang anggota lain agar pekerjaan dapat selesai dengan hasil maksimal. Bukan hanya komitmen dalam bekerja, namun setiap anggota timjuga harus mampu menahan egonya.

Apabila ada anggota tim yang lebih mementingkan egonya, tentu dapat membuat tim tidak mampu bekerja dengan baik. Rasa egois juga dapat merusak antar anggota tim, sehingga dapat membuat suasana kerja kurang kondusif.

  1. Lakukan Evaluasi Rutin

Evaluasi menjadi salah satu kunci sukses sebuah tim kerja. Dengan adanya evaluasi, maka dapat diketahui apakah proses kinerja sudah sesuai dengan rencana atau belum.

Selain itu, dengan mengadakan evaluasi, tentu dapat mengetahui kekurangan yang menghambat pencapaian sebuah tim dan solusi yang harus dilakukan.

Evaluasi tidak bertujuan untuk mencari kesalahan. Namun evaluasi bertujuan untuk memberikan masukan dan arahan agar proses kerja dapat sesuai keinginan perusahaan.

Evaluasi pun harus dilakukan secara rutin. Hal ini untuk mengurangi kesalahan dan segera menemukan solusi saat terjadi kendala.

Saat melakukan evaluasi, sebaiknya pemimpin tim meminta feed back dari anggota lain. Hal ini agar dapat mencari solusi dari setiap masalah yang terjadi selama bekerja.

Penutup

Terdapat cara sederhana di atas dalam membangun tim kerja yang solid, mulai dari menyamakan visi dan misi setiap anggota hingga melakukan evaluasi rutin.

Untuk membentuk tim kerja yang berkualitas dan solid, tentu tidak mudah dilakukan.Butuh kesabaran dalam menghadapi berbagai macam karakter orang sehingga sangat diperlukan sekali rasa saling menghargai, menghormati, dan mampu berkomitmen.

1 thought on “10 Cara Sederhana Membangun Tim Kerja yang Solid”

  1. Pingback: 8+ Tips Jitu Atasi Rasa Takut Berbicara di Depan Umum

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *