Menjadi Karyawan Teladan – Menjadi karyawan teladan merupakan predikat yang membanggakan setiap karyawan. Terlebih Anda sebagai amil yang pastinya menjad sayai contoh bagi masyarakat.
Dengan menjadi karyawan teladan, peluang karir Anda akan lebih besar tanpa harus Anda mencarinya. Karir akan datang seiring dengan berkembangnya kemampuam Anda.
Namun, memang tidaklah mudah menggapai gelar membanggakan ini. Diperlukan kerja keras untuk selalu memberikan produktivitas kerja yang tinggi dan mampu membangun relasi yang baik.
Cara Menjadi Karyawan Teladan

Berikut 12 tips yang dapat Anda lakukan agar Anda bisa menjadi karyawan teladan.
Lakukan dengan Profesional
Cara menjadi seorang karyawan teladan yang pertama yaitu dengan berperilaku secara profesional. Profesional berarti bahwa Anda melakukan pekerjaan benar-benar sesuai prosedur dan keahlian.
Bagi sebagian orang berperilaku secara profesional mungkin sulit dilakukan, karena tidak semua orang bisa membedakan masalah pekerjaan dan pribadi. Namun akan menjadi mudah selagi Anda terus mencobanya dengan istiqomah.
Salah satu contohnya yang bisa dilakukan yaitu dengan mengurangi intensitas mengobrol hal yang bukan pekerjaan. Mengobrol memang perlu tetapi kontrolah diri Anda agar tidak terjebak di dalamnya.
Mengurangi ntensitas mengobrol bukan berarti Anda tidak mengobrol apa pun dengan rekan kerja. Lakukan obrolan hanya terkait pekerjaan saja selama jam kerja sehingga waktu Anda pun tidak sia-sia.
Namun bila rekan Anda mulai mengajak ngobrol masalah pribadi, bersikaplah lebih tegas bahwa masalah pribadi bisa dibicarakan nanti di luar jam kerja.
Anda bisa menggunakan jam istirahat untuk melanjutkan obrolan masalah probadi. Bila diingatkan secara halus pasti rekan Anda tidak akan tersinggung.
Siapkan Hati Menerima Kritikan
Agar menjadi seorang karyawan teladan, tentu menerima kritikan menjadi hal terpenting dalam pengendalian diri. Diperlukan hati yang lapang agar bisa menapung semua kritikan.
Hati yang lapang adalah modal utama saat belajar menerima kritikan. Kritikan sangat diperlukan untuk mengetahui apa sejatinya kekurangan diri kita dan mendorong bagaimana kita memperbaikinya.
Kritikan yang diberikan oleh pimpinan kepada Anda bisa berarti bahwa atasan menyukai kinerja Anda. Pimpinan berharap pekerjaan Anda mencapai hasil yang maksimal nantinya.
Jadikan kritikan dari atasan sebagai cambukan untuk terus memperbaiki diri dan berkembang.
Selain itu, dengan kritikan Anda juga dapat bekerja lebih baik sesuai keinginan atasan. Hal ini dapat mengantarkan Anda menjadi seorang karyawan teladan.
Memang tidak mudah. Memang awalnya luar biasa sakit hati, namun yakinlah ini merupakan bagian proses diri Anda untuk berbenah. Karena itulah, hati perlu dilatih seluas lautan agar siap menerima kritakan tersebut.
Saat mendapatkan kritikan pedas, Anda sejenak berpikirlah positif dan berusaha mencari solusi tepat untuk memperbaikinya. Hal ini tentu dapat membuat kinerja Anda menjadi lebih baik.
Upayakan Melebihi Ekspetasi
Tips berikutnya untuk menjadi karyawan teladan yaitu dengan mengupayakan menyelesaikan pekerjaan melebihi ekspetasi. Pekerjaan diselesaikan bukan hanya pada poin pokoknya tapi juga ada pengembangan di dalamnya.
Saat Anda selalu menunjukkan hasil kerja yang bagus dan memuaskan, tentu atasan dapat memberikan kepercayaan kepada Anda. Jika memang sudah demikian, tentunya Anda lebih mudah untuk naik jenjang karir yang lebih tinggi.
Untuk memulainya, tentu harus diperlukan ketelitian dan konsisten saat menyelesaikan pekerjaan. Sebagai permulaan, Anda dapat memelajari bagaimana cara untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
Bukan hanya cepat, namun Anda harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin dan meminimalkan adanya kesalahan. Berusahalah memaksimalkan kemampuan untuk selalu mengerjakan dengan baik sebelum deadline.
Pastinya tetap membuat prioritas pekerjaan agar energi Anda tersalurkan dengan tepat dan pekerjaan pu menjadi tuntas.
Sopan dan Hormat dengan Rekan Kerja
Meski terdengar sederhana, namun berlaku sopan dan hormat kepada setiap orang dapat menjadikan Anda seorang karyawan teladan. Maka dari itu jangan pernah remehkan rekan kerja Anda, karena setiap pekerja tentu memiliki keahlian di bidang masing-masing.
Apabila Anda menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja, maka hal ini dapat berimbas pada kepribadian Anda. Semakin Anda menghormati rekan kerja Anda semakin dihormati pula posisi Anda.
Seorang karyawan yang teladan bukan hanya mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Namun, menjalin relasi yang baik pun juga menjadi faktor yang tidak kalah pentingnya.
Saat dalam lingkungan pertemanan, Anda juga harus dapat memilih berteman dengan seorang yang memberi pengaruh positif. Dia akan membuat Anda semakin optimis dalam bekerja.
Hal itu karena energi positif yang ia miliki dapat menular kepada diri Anda. Begitu juga sebaliknya. Energi negatif pun akan ikut menular kepada Anda jika masih berteman pada rekan kerja yang energinya negatif
Maka selektiflah Anda memilih rekan kerja tetapi tetap baik kepada siapaun yang ada di sekeliling Anda.
Pertahankan Reputasi dan Cara Kerja
Tips menjadi seorang karyawan teladan selanjutnya yaitu dengan selalu mempertahankan reputasi dan cara kerja Anda. Anda dapat memulainya dari hal paling sederhana seperti datang lebih awal atau tepat waktu saat bekerja. Selanjutnya, konsistenlah.
Bagi sebagian orang, bekerja dengan baik dan konsisten tentu bukan perkara mudah. Hal ini karena diperlukan ketekunan dan ketelitian saat bekerja.
Mempertahankan reputasi dalam kerja juga dapat dilakukan dengan selalu mematuhi aturan perusahaan.
Dengan selalu mematuhi aturan perusahaan, jangan heran bila suatu saat Anda akan mendapatkan predikat karyawan teladan.
Berikan Solusi Setiap Permasalahan
Untuk menjadi seorang karyawan teladan, tentu Anda harus belajar berbagai hal agar memiliki wawasan luas. Wawasan luas itu akan Anda gunakan untuk memberikan solusi dii setiap permasalahan.
Galilah potensi dalam diri dan selalu belajar untuk berkembang. Saat terjadi masalah dalam pekerjaan, pikirkan solusi dari setiap masalah. Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam masalahnya.
Hindari mencari kesalahan orang lain apabila terjadi masalah, dan fokuslah mencari solusi tepat untuk memecahkan setiap permasalahan di kantor.
Saat sedang rapat dengan pimpinan, Anda dapat mengajukan solusi untuk permasalahan yang terjadi.
Meski nantinya saran Anda belum tentu digunakan tapi Anda telah berhasil menawarkan solusi, bukan hanya sekadar komplain dan mencari kesalahan.
Dengan peran Anda sebagai problem-solver, tentu pimpinan akan melihat potensi dalam diri Anda. Hal ini tentu membuat reputasi Anda di kantor semakin baik.
Hindari Gosip, Maksimalkan Kerja
Saat sedang bekerja, sebaiknya Anda menghindari gosip dengan rekan kerja. Meski ngobrol dapat membangun hubungan baik dengan rekan kerja, namun Anda harus membatasi diri.
Jika Anda merasa pembicaraan dengan rekan kerja terlalu lama dan tidak membahas tentang pekerjaan, Anda harus menghentikan pembicaraan secara halus.
Usahakan untuk mengalihkan pembicaraan sejenak untuk membahas hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal ini akan membantu Anda untuk kembali fokus dalam bekerja.
Upayakan untuk menghindari hal yang dapat berimbas buruk pada pekerjaan. Selain mengurangi ngobrol hal yang tidak penting, Anda juga harus lebih memaksimalkan setiap pekerjaan.
Hal itu semua sangat mempermudah Anda menjadi lebih berkembang dan predikat karyawan teladan pun akan Anda raih nantinya
Aktif Saat Menyelesaikan Proyek
Tips menjadi seorang karyawan teladan selanjutnya yaitu dengan aktif dalam menyelesaikan setiap proyek yang diamanahkan kepada Anda. Usahakan jangan berpikir untuk mendapatkan pujian dari pimpinan tetapi berikanlah yang maksimal dari usaha Anda.
Tentunya pimpinan lebih mengetahui siapa yang aktif dalam sebuah proyek dan siapa yang tidak banyak bekerja. Maka dari itu sebaiknya Anda cukup berpikir bagaimana menyelesaikan proyek tersebut agar selesi dengan baik.
Jadilah seorang anggota tim yang aktif dan dapat bekerja secara maksimal. Dengan menjadi aktif, Anda dapat memilih bagian pekerjaan yang ingin Anda kuasai dan dapat diselesaikan.
Sebaliknya, jika Anda menjadi seorang yang pasif dalam tim, tentu orang lain akan memilihkan pekerjaan yang kurang tepat untuk Anda. Mungkin saja Anda menerima bagian yang tidak Anda kuasai.
Hal ini tentu dapat memengaruhi hasil kinerja Anda. Akibat dari mendapat pekerjaan yang kurang tepat tentu Anda tidak dapat bekerja secara maksimal.
Upayakan Tidak Memegang Smartphone Saat Bekerja
Saat bekerja, sebaiknya Anda menghindari penggunaan smartphone di luar pekerjaan seperti bermain gim, membuka media sosial, dan lain sebagainya. Kecuali pada pekerjaan yang memang menggunakan smartphone untuk menyelesaikannya.
Upayakan Anda bisa menempatkan diri di manapun Anda berada. Saat membaca do\’a bersama setiap pagi, kendalikan diri Anda untuk tidak memainkan smartphone saat sambil membaca dzikir Al Ma\’tsurat.
Terlebih lagi saat bekerja yang menuntut fokus lebih dalam. Bagaimana pekerjaan Anda bisa selesai jika setiap 5 menit Anda berselancar melihat chat WA, IG, berbelanja online ataupun ng-games.
Agar tidak menggunakan smartphone saat sedang bekerja, Anda dapat menyimpan ponse Andal di dalam laci. Selain itu, batasi panggilan masuk saat sedang bekerja. Hal ini bertujuan agar waktu Anda tidak terbuang selain untuk bekerja.
Jadi Mentor Buat Karyawan Junior
Untuk menjadi seorang karyawan teladan, tentu Anda harus menjadi seorang yang patut dicontoh. Apabila di kantor ada karyawan baru atau junior yang masih asing dengan pekerjaan, Anda dapat mengambil bagian untuk menjadi mentor.
Jadilah mentor yang baik dalam memberikan pengarahan dan pelatihan kepada junior. Bukan hanya karyawan junior yang akan lebih menghargai diri Anda, namun juga sekitarnya
Jika Anda tidak yakin karyawan junior memahami perintah dalam pekerjaan, tanyakan secara pribadi apakah junior tersebut membutuhkan bantuan.
Selain itu, pastikan untuk selalu berhati-hati dalam menjaga ucapan dengan junior dan jangan sampai Anda terlihat frustasi saat bekerja.
Tanyakan Tujuan Pekerjaan Pada Pimpinan Anda
Tanyakan tujuan pekerjaan pada pimpinan dapat membuat Anda lebih memahami keinginan dari pimpinan untuk setiap pekerjaan yang Anda lakukan.
Tanyakan secara serius kepada pimpinan dan pastikan Anda memahami serta mendapat gambaran jelas dalam pekerjaan. Apakah yang Anda lakukan saat ini sudah benar atau tidak.
Dengan memahami tujuan pekerjaan secara jelas, Anda akan lebih menonjol sekitar 95% dibanding karyawan lain dalam menyelesaikan pekerjaan.
Perhatikan Bahasa Tubuh
Selalu perhatikan bahasa tubuh Anda saat berbicara dengan rekan kerja maupun atasan. Bahasa tubuh tidak pernah berbohong, maka dari itu Anda harus lebih berhati-hati.
Agar terlihat berwibawa, saat Anda berbicara dengan posisi tubuh berdiri, pastikan posisi kaki terasa nyaman dengan bahu sedikit tertarik ke belakang. Sedikit angkat dagu saat berbicara dan jangan lupa untuk melihat lawan bicara Anda.
Hal ini tentu dapat menimbulkan kesan baik dari bahasa tubuh. Selain itu, juga dapat menambah kepercayaan diri sendiri.
Kemudian saat sedang duduk, usahakan duduk dengan punggung yang tegak dengan posisi kaki yang nyaman. Tatapan mata kedepan dengan melihat lawan bicara Anda.
Penutup
Demikian, beberapa tips menjadi karyawan teladan. Bisa Anda mulai dari diri Anda sendiri dengan bersungguh-sungguh memperbaiki kinerja. Cukuplah melihat diri Anda sendiri, tidak perlu melirik orang lain yang membuat Anda tergoda menjadi tidak baik
Pastinya tetap luruskan niat bahwa hadirnya Anda adalah untuk memberi kemanfaatan di manapun Anda berada. Sehingga hadirnya Anda atau tidak adanya diri Anda pasti dirasakan betul oleh perusahaan.
Pingback: 10+ Tips Membuat Pekerjaan Anda Tidak Menjadi Beban
Pingback: 5+ Tips Ampuh Cara Mudah Keluar Dari Krisis Kepercayaan Diri